Dilarang mempublikasikan ulang konten artikel dalam blog ini tanpa izin dan penulis

Dokter Jaga Double


Tiap-tiap dokter mempunyai pandangan sendiri2. Tapi paling tidak saya bisa memberikan gambaran ringkas tentang Dokter Jaga Dobel

Kasus :
Dokter A, dia sedang bertugas di sebuah RS Pemerintah. Pada saat yang sama dia juga jaga di sebuah klinik rawat jalan swasta yang kebetulan berada di depan RS tersebut.
Bagaimana pandanganmu mengenai hal tersebut?

Menurut saya...
Tindakan dokter tersebut boleh saja dilakukan saat diperlukan, misalnya ternyata klinik swasta tersebut tidak ada dokter atau dokter yang harusnya berjaga sakit atau ada udzur. Sedangkan pasien diklinik rawat jalan tersebut sudah banyak dan menumpuk.
Tentu bolehnya ini harus dengan catatan :

1. Benar-benar tidak ada dokter lain yang bisa menggantikan,
Bila ada dokter lain yang kemungkian bisa menggantikan saya berpendapat tidak boleh karena sama dengan korupsi waktu. Ini nanti akan ditanyakan di akhirat.
Tugas dokter saat shift jaga bukan hanya jaga UGD saja, namun ada tugas-tugas administratif yang mungkin diamanahkan RS ke dokter tersebut. Apa itu misalnya ? Menyiapkan dokumen akreditasi, verifikasi berkas medis, memastikan tindakan yang dilakukan perawat berjalan dengan baik dan lain lain yang seharusnya bisa dikerjakan saat shift jaga tersebut.

2. Tidak mengganggu pelayanan medik di RS,
Salah satu tugas dokter jaga adalah melakukan tugas jaga UGD, dimana kebanyakan pasiennya adalah pasien gawat darurat, artinya membutuhkan penanganan segera. Dibanding dengan jaga klinik rawat jalan yang kebanyakan pasiennya tidak gawat, maka sudah pasti harus didahulukan pelayanan medik di RS.

Bagaimana dengan penghasilan Dokter A di klinik swasta tersebut?
Katakanlah dia mendapat fee 125rb/shift.
Nah, uang 125rb ini haram atau halal?
Pendapat yang saya pegang adalah bila memang darurat maka halal apabila tidak darurat atau masih ada dokter lain yang bisa berjaga di klinik tersebut, maka hukumnya tidak boleh, wallahua'lam

...Uang hasil korupsi waktu...

Apabila dalam tulisan saya ada salah, saya mohon maaf dan bila benar datangnya dari Allah ta'ala.


0 Response to "Dokter Jaga Double"

Post a Comment